Senin, 07 Oktober 2013

Magelang, dari Harapan menjadi Sejuta Bunga

Kota Magelang. Kota Magelang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Kota Magelang terletak di perbatasan Jawa Tengah-Yogyakarta sehingga menjadikan Kota Magelang sebagai kota yang strategis. Kota Magelang ini merupakan bagian dari Kabupaten Magelang. Kota ini terletak di dataran sedang. Cuaca di Magelang cukup dingin. Kota Magelang terletak 74 km dari Kota Semarang dan 43 km dari Kota Yogyakarta. Kota Magelang memiliki ikon khas, yakni tulisan baleho bertuliskan M-A-G-E-L-A-N-G yang terletak di alun-alun kota Magelang, serta patung Diponegoro dan Gedung 'Kompor Air' raksasa yang juga terletak di alun-alun Magelang. Dari kuliner, kota Magelang juga menyuguhkan jajanan kuliner yang khas. Jajajan kuliner ini dapat ditemui di hampir semua tempat di Magelang. Jajanan kuliner tersebut yakni, gethuk dan kupat tahu.

Dulunya, Kota Magelang dikenal dengan desa Mantyasih, yang terdapat didalam sejarah cerita kerajaan Mataram Kuno. Desa Mantyasih ini dikenal juga dengan desa perdikan, yang berarti desa bebas pajak. Desa Mantyasih kini berubah nama menjadi desa Meteseh yang berada di Magelang. Magelang berkembang dari hanya sebuah kota, kemudian menjadi ibukota Karisidenan Kedu kemudian juga menjadi ibukota Kabupaten Magelang. Namun, seiring perkembangan, ibukota Kabupaten Magelang tidak lagi Kota Magelang, melainkan Kota Mungkid. Magelang juga mengalami perubahan, dulu Magelang mempunyai slogan, yakni "Magelang Gemilang", kemudian berganti menjadi "Magelang Kota Harapan", dan perubahan terkini adalah berubah menjadi "Magelang Kota Sejuta Bunga".

Berubahnya slogan Kota Magelang yang dulunya "Magelang Gemilang" kemudian menjadi "Magelang Kota Harapan", dan menjadi "Magelang Kota Sejuta Bunga" mengakibatkan berubahnya juga tata letak kota. Di kota Magelang, sekarang ini, banyak sekali bunga-bunga yang hidup maupun bunga-bunga dari lampu yang terletak di sepanjang jalan protokol. Pemerintah melakukan ini karena untuk merealisasikan slogan baru kota Magelang yaitu "Magelang Kota Sejuta Bunga". Selain menanam bunga-bunga di sepanjang jalan, pemerintah juga membangun taman lansia yang terletak di Jalan Ahmad Yani, di depan deretan rumah dinas Kodim Magelang. Selain itu, untuk memperbarui tata letak kota juga, pemerintah juga melanjutkan pembangunan pasar rejowinangun, memperbaiki badan jalan, dan penanaman tanaman perdu berbunga di sepanjang jalan protokol. Berubahnya slogan kota Magelang, ternyata mengakibatkan berubahnya pula tata letak kota Magelang.

Di Magelang, terdapat banyak sekali jajanan kuliner. Salah satunya telah disebut di awal paragraf. Kupat tahu. Di kota ini, kupat tahu merupakan makanan khas yang keberadaannya sudah sangat menjamur. Kupat tahu dapat ditemukan dari pinggir jalan raya, hingga ke kampung-kampung dan pedesaan. Depot kupat tahu yang terkenal di Magelang adalah kupat tahu Pojok, yang terletak di depan Bank BPD Jateng Alun-Alun Magelang. Kupat tahu Pojok ini sudah terkenal sejak dulu. Banyak pendatang yang mencari kupat tahu ini. Namun, orang Magelang, khususnya saya, terkadang lebih menyukai depot kupat tahu yang terletak di Jalan Senopati dekat SMA Negeri 4 Magelang, nama depot kupat tahu ini adalah Kupat Tahu Pak Pangat. Kupat tahu ini lebih nikmat dan banyak pengunjung yang datang setiap harinya. Kupat tahu Pak Pangat ini berbeda dengan kupat tahu lainnya, karena bumbu racikan kupat tahu Pak Supangat ini spesial. Banyak kacangnya, lengkap dengan bakwan-garingnya. Dan rasanya lebih gurih dibanding kupat tahu lainnya yang terasa manis.

Kota Magelang, yang penuh harapan, indah dengan berjuta bunganya. Begitulah kota Magelang. Kota yang semakin hari semakin berkembang. Dari keterpurukan sektor ekonomi, kebakaran pasar rejowinangun yang terjadi pada tahun 2007 yang menyebabkan terganggunya mata pencaharian masyarakat pada waktu itu, hingga saat ini, mulai berdirinya hotel-hotel pencakar langit dan mall-mall yang semakin maju, diharapkan kedepannya kota Magelang menjadi kota yang maju dari segala aspek, baik aspek sosial budaya, politik, ekonomi, dan pertahanan. Selain itu, diharapkan pula peningkatan kepedulian pemerintah beserta segenap masyaraktanya untuk terus memajukan kota Magelang menjadi lebih baik. Hidup kota Magelang!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar